Add caption |
Dampak Penetapan APDB P Terlambat
BANJARNEGARA – Perbaikan jalan Madukara – Batur via Pagentan diundur. Jalur tersebut memang rusak dan banyak yang berlubang sejak setahun lalu. Sedianya perbaikan akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Namun harus ditunda karena Perubahan APBD yang terlambat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjarnegara, Bawono mengatakan, sebenarnya perbaikan jalur tersebut telah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2015. “Dalam APBD Perubahan sebesar Rp 6.5 miliar. Tapi tidak bisa dilaksanakan karena waktunya sangat mepet,” kata politisi Parta Golkar ini. Sehingga perbaikan akan diluncurkan pada awal tahun.
Bawono menjelaskan dari dana Rp 6,5 miliar ini ada tiga titik yang perbaikannya menggunakan dana cukup besar. “Di hutan mau masuk Desa Clapar Kecamatan Madukara. Di jembatan di tengah Desa Clapar dan di atas Bendungan PLTA Tulis di Desa Clapar, Kecamatan Madukara,” terangnya.
Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Salabi mengatakan, terdapat beberapa titik yang cukup parah. “Yaitu di jalur Bulukuning menuju Sokaraja, jalur Larangan – Aribaya dan di PLTA Tulis yang jalannya tinggal separo,” jelasnya.
Karena kondisi medan yang sudah tidak memungkinkan diperbaiki, akan dibangun jalan baru di atas PLTA. “Sedang dibikin jalur baru di sebelah utara. Panjangnya sekitar sekitar 100 meter,” lanjutnya.
Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan perbaikan jalan belum bisa dilaksanakan karena penetapan APBD Perubahan yang mepet. Sebab APBD Perubahan baru ditetapkan menjelang akhir tahun. “Akan diluncurkan tahun depan,” jelas dia.
Menurut dia, penundaan ini membawa dampak negatif sekaligus positif. Dampak negatifnya, masyarakat tidak bisa segera menikmati jalan yang mulus. Dampak positifnya, pekerjaan akan dikerjakan ketika musim kemarau. Sehingga diharapkan, kualitasnya akan lebih bagus karena tidak terpengaruh hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar