Rabu, 23 Desember 2015

Honda Kerjasama dengan 11 SMK

         

Honda Kerjasama dengan 11 SMK

                                                        BANJARNEGARA – PT Astra Honda Motor (AHM) terus berupaya mencetak mekanik trampil dan profesional di kalangan pelajar seperti yang dilakukan di SMK Negeri2 Bawang, Selasa (22/12).
Selain meresmikan Tempat Uji kompetensi (TUK) di SMKN 2 Bawang, juga dilakukan penandatangan MoU pengembangan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda.
Kerjasama yang baru pertama di Kabupaten Banjarnegara ini, juga dibarengi penandatanganan MoU 11 SMK Negeri lainnya dari Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, eks Karesidenan Kedu dan eks Karesidenan Banyumas
Senior Manager Tehnical Training Departemen PT AHM Pusat, Handi Hariko mengatakan, AHM ingin bisa berkiprah lebih dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Yakni dengan mencetak tenaga-tenaga yang handal dalam dunia mesin.
“Kita siap berbagi pengetahuan, skill dan keterampilan,” ujar Handi usai melakukan MoU di SMK Negeri 2 Bawang, kemarin. Menurutnya, dengan adanya kurikulum tersebut, nantinya siswa SMK lebih mudah dalam membuka peluang usaha seperti bengkel dengan didukung dari Honda atau bekerja di Ahas motor.
“Ini juga untuk memperluas jaringan PT AHM dengan merambah di kalangan pelajar,” ungkapnya.  Kepala SMK Negeri 2 Bawang Supriyadi memaparkan MoU ini berisi kurikulum tekhnik sepeda motor Honda sebagai mata pelajaran di sekolah. Nantinya, para siswa akan diberi pelajaran dengan standart yang ada pada PT AHM.
“Sekarang semua peralatan pendukung sudah ada seperti lab, perpustakaan dan motor sudah ada. Sebenarnya kersama ini sudah dilakukan sejak tahun 2011 silam. Namun secara resmi baru dilakukan tahun ini dibarengi dengan peresmian TUK,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Noor Tamami menyambut baik kerjasama tersebut. Karena akan memudahkan anak untuk memilih jurusan yang diminati.
“Kami menggolongkan untuk SMKN 2 Bawang itu spesialis mesin, sedangkan SMKN 1 Bawang bidang perikanan, dan SMK yang ada di daerah atas bidang pertanian,” jelasnya.
Nemun demikian, Tamami menambahkan agar para guru yang mengampu kurikulum mesin sepeda motor di SMKN Bawang tersebut juga mengajarkan mesin dari produk lain. Sebab, nantinya di dunia luar akan menemukan berbagai produk mesin sepeda motor. “Kami ingin siswa SMK benar-benar punya ketrampilan. Agar nanti setelah lulus tidak bingung,” pungkasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar