Di Pejogol Dapur Juga Ambruk
BANYUMAS-Akibat kontruksi bangunan yang tidak standar, rumah milik Sriyanto (30) warga RT 4 RW 4 Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen ambruk dan menimpa pemilik rumah, Kamis (10/12) pukul 22.00.
Akibatnya, Sriyanto harus dilarikan ke Puskesmas Pekuncen karena mengalami luka di bagian kepala. Sedangkan istrinya, Mei Indriyani hanya mengalami luka lecet di kepala.
Informasi yang diperoleh, saat kejadian wilayah tersebut tidak sedang turun hujan. Tiba-tiba rumah dengan ukuran 5 x 7 meter ambruk menimpa penghuni rumah yang sedang tidur.
Sriyanto mengalami luka di bagian kepala dan mendapat perawatan di Puskesmas Pekuncen dengan tiga jahitan. Sedangkan istrinya, Mei Indriyani hanya mendapatkan luka lecet di kepala.
Salah satu warga setempat, Sudiro menjelaskan, saat kejadian dia mendengar suara keras dari arah rumah korban. “Rumah saya hanya berjarak 20 meter dari rumah korban. Tiba-tiba ada suara keras, langsung saya lari keluar karena belum tidur. Ternyata rumah Sriyanto ambruk,”jelas Sudiro, Jumat (11/12).
Usai kejadian, warga banyak yang berdatangan dan melakukan pencarian penghuni rumah yang kemudian bisa keluar dari reruntuhan puing-puing rumah. Melihat kondisi luka di kepala Sriyanto, warga langsung membawanya ke Puskesmas Pekuncen.
“Penghuni rumah bisa keluar dari dalam rumah yang ambruk. Tetapi kondisi Sriyanto berdarah di bagian kepala. Sehingga oleh warga diantar ke Puskesmas untuk mendapat perawatan,”jelasnya.
Kondisi rumah dengan tembok bata tersebut pada malam sampai pagi hari pukul 07.00 masih dibiarkan. Namun pada jam tersebut, warga setempat melakukan pembersihan material rumah yang ambruk. “Baru pada pagi harinya kami bersihkan. Sedangkan korban sudah pulang pada Jumat pagi,”katanya.
Plt Danramil Pekuncen Kapt Arm Paino mengatakan, akibat kejadian rumah ambruk tersebut, korban yang setiap hari berjualan Siomay mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta. Pada Jumat (11/12), pihak Muspika bersama warga melakukan pembersihan puing-puing rumah.
Di RT 7 RW 3 Desa Pejogol Kecamatan CIlongok, dapur rumah milik Ikhsan (50), Jumat (11/12) pukul 10.00 ambruk. Diduga karena bangunan yang terbuat dari bambu dan kayu sudah rapuh, dapur yang setiap hari masih digunakan untuk memasak ambruk. Satu sepeda motor ikut tertimpa bangunan dengan taksiran kerugian mencapai Rp 10 juta.
Danramil Cilongok Kapt Czi Waris Hidayat mengatakan, usai kejadian tersebut anggota Koramil 23/Cilongok langsung membanatu warga dengan membersihkan material bangunan. Untuk penyebab kejadian, diduga karena bangunan sudah rapuh beruntung saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di dapurAkibatnya, Sriyanto harus dilarikan ke Puskesmas Pekuncen karena mengalami luka di bagian kepala. Sedangkan istrinya, Mei Indriyani hanya mengalami luka lecet di kepala.
Informasi yang diperoleh, saat kejadian wilayah tersebut tidak sedang turun hujan. Tiba-tiba rumah dengan ukuran 5 x 7 meter ambruk menimpa penghuni rumah yang sedang tidur.
Sriyanto mengalami luka di bagian kepala dan mendapat perawatan di Puskesmas Pekuncen dengan tiga jahitan. Sedangkan istrinya, Mei Indriyani hanya mendapatkan luka lecet di kepala.
Salah satu warga setempat, Sudiro menjelaskan, saat kejadian dia mendengar suara keras dari arah rumah korban. “Rumah saya hanya berjarak 20 meter dari rumah korban. Tiba-tiba ada suara keras, langsung saya lari keluar karena belum tidur. Ternyata rumah Sriyanto ambruk,”jelas Sudiro, Jumat (11/12).
Usai kejadian, warga banyak yang berdatangan dan melakukan pencarian penghuni rumah yang kemudian bisa keluar dari reruntuhan puing-puing rumah. Melihat kondisi luka di kepala Sriyanto, warga langsung membawanya ke Puskesmas Pekuncen.
“Penghuni rumah bisa keluar dari dalam rumah yang ambruk. Tetapi kondisi Sriyanto berdarah di bagian kepala. Sehingga oleh warga diantar ke Puskesmas untuk mendapat perawatan,”jelasnya.
Kondisi rumah dengan tembok bata tersebut pada malam sampai pagi hari pukul 07.00 masih dibiarkan. Namun pada jam tersebut, warga setempat melakukan pembersihan material rumah yang ambruk. “Baru pada pagi harinya kami bersihkan. Sedangkan korban sudah pulang pada Jumat pagi,”katanya.
Plt Danramil Pekuncen Kapt Arm Paino mengatakan, akibat kejadian rumah ambruk tersebut, korban yang setiap hari berjualan Siomay mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta. Pada Jumat (11/12), pihak Muspika bersama warga melakukan pembersihan puing-puing rumah.
Di RT 7 RW 3 Desa Pejogol Kecamatan CIlongok, dapur rumah milik Ikhsan (50), Jumat (11/12) pukul 10.00 ambruk. Diduga karena bangunan yang terbuat dari bambu dan kayu sudah rapuh, dapur yang setiap hari masih digunakan untuk memasak ambruk. Satu sepeda motor ikut tertimpa bangunan dengan taksiran kerugian mencapai Rp 10 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar