
Akhirnya Kamus Bahasa 'Ngapak' Banyumas Diterbitkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, menerbitkan Kamus Bahasa Jawa Banyumasan.
Kamus bahasa yang disusun awal oleh Budayawan
BanyumasAhmad Tohari dan kawan-kawan ini secara simbolis diserahkan Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Pardi Suratno kepada Bupati
Banyumas Achmad Husein, Rabu (4/2/2015).
Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Pardi Suratno mengatakan bahwa selama ini pengajaran bahasa lokal Jawa banyak mengacu pada bahasa standar, yakni bahasa Jawa Surakarta.
Menurutnya hal ini menyebabkan kendala bahasa untuk belajar, membaca, dan berbicara dalam bahasa standar tersebut. Sementara di beberapa wilayah, juga ada bahasa daerah dengan dialek yang berbeda.
“Ada perasaan ragu-ragu bagi sebagian penutur untuk menggunakan dialek tersebut dalam komunikasi sosial di antara masyarakat” kata Pardi Suratno.
Dia menyebut bahasa Banyumasan terkenal dengan cara bicaranya yang khas. Dibandingkan dengan bahasa Jawa dialek Yogyakarta dan Surakarta, dialek Banyumasan banyak sekali bedanya. Perbedaan yang utama yakni akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o'.bitkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar